Udah dua tahun gua kuliah di ITB. Ambil elektro. Pelajarannya kayak gimana, jangan tanya, bikin perut pengin muntah. Abstrak, integral, diferensial, sinus, cosinus, exponensial, orde n, nilai eigen… -_-‘ Capek deh. Padahal pas sma nyangkanya yang namanya elektro itu cuma ngapalin V = IR. Ternyata, Tuhan berkata lain.
Sudahlah… Kebosanan gua akhirnya terobati dengan adanya pelajaran nggak penting yang judulnya pengukuran dan instrumentasi. Kenapa nggak penting? Karena semuanya udah kecakup di mata kuliah yang lain. Bedanya, di sini kita belajar merangkai apa yang sudah pernah kita pelajari mulai dari sd. Hohoho… Menakjubkan. _(_^_)_
Dosennya kalau ngajar… ho~… nggak nasionalis banget. Ples, nada-nada pesimisnya tentang Indonesia. Ceramah hari raya di tengah penjelasannya tentang ‘yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian’. Hahaha… Kemudian saat-saat menjelang ujian, ada seorang murid yang bertanya, “Pak nanti kira-kira yang keluar di ujian apa?” Dia menjawab, “Wes ta, kamu belajar nggak belajar nggak ada bedanya.”
Jawaban yang membuat semakin nggak semangat belajar.
Dan ternyata yang keluar di soal ujian barusan. Huhuhu… Nomor 1 jackpot. Nomor 2… hahaha… apa itu…? Syerem bangeth… -(vv)- Soal cerita tentang aplikasi nyata gimana cara bikin kendali terkontrol suhu pake LM135 di dunia nyata. Hhhh… Nomor 3… Apalagi yang ini… Lanjutan nomor 2. Dan berbobot setengah dari total nilai. A-la-mak-jang. Bikin rangkaian kompensasi lagi. Hwakakakak… Mengarang bebas.
Semua yang gua tahu gua tumplek bleg-in di situ semua. Sampe-sampe gua minta kertas tambahan lagi ke penjaganya. Kegayaan. Hehehe…
Fiuh~… Akhirnya selesai juga.
Tapi ntahlah tentang nilai. Still hope da best la. Jia you! ^^